| | | | | Toll-free service = 0800 1234 000 |
| | | |
| 1. | Cara Berbaik dengan Diri SendiriMenerima suatu situasi serta semua kondisi terhadap segala hal tentu tidak mudah untuk dilewati, apalagi jika kamu memiliki kekurangan yang dapat menjadikan kita sering mengalami jabatan terburuk hingga mengalami bullying. Kita dapat memperhatikan dan mengetahui apa tantangan terbesar yang telah dilewati dari berbaik dengan diri sendiri. Sulit memang untuk mengakui apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan dalam diri kita. Memang kita hanyalah seorang manusia biasa yang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam dirinya. Berbaik dengan diri sendiri tentu bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan jika kita tidak merasa siap untuk melanjutkannya. Oleh karena itu, kita dapat atasi lebih dulu terkait keadaan jadinya atau peristiwa yang pernah dialami. Apabila kita memandang rendahnya, maka kamu akan merasa kesukaran untuk melangkah maju ke hadapan dan berbaik dengan diri sendiri. Grameds sudah mengetahui pengertian dari berbaik dengan diri sendiri melewati penjelasan di atas kan. Setelah ini kehadiran beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk bisa melatih bagaimana cara agar berbaik dengan diri sendiri. Cara Melatih Berbaik dengan Diri Sendiri Konsultan psikologi Dra. Mira Laksmi Amiretno Rumeser mengungkapkan pendapatnya tentang bagaimana cara kita melatih kemampuan untuk bisa berbaik dengan diri sendiri ini dapat diterapkan oleh seseorang yang memiliki kesehatan cukup elok, yang diutamakan di sini adalah kesehatan secara mental. Dengan cara mensyukuri kemampuan dan apa yang telah didapatkan saat ini. Selain itu, menerima segala situasi pada diri sendiri untuk tidak hanya memperhatikan kekurangan yang kehadiran. Dua hal tersebut merupakan langkah yang paling penting agar setiap manusia dapat memiliki kehidupan dan kesehatan yang elok secara mental dan fisik. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat melatih diri kamu untuk bisa berbaik dengan diri sendiri, di antaranya: 1. Berikan waktu untuk diri sendiri Grameds tentu memerlukan waktu untuk bisa meluangkan waktunya tersebut pada diri sendiri. Kamu dapat merefleksikan apa yang telah dialami selama ini dan apa yang akan diterapkan untuk hari kedepannya. Selain itu, kamu bisa menenangkan diri dengan cara melanjutkan segala kebutuhan secara terjadwal sehingga mempunyai waktu yang efektif dan fleksibel serta tidak terlalu jumlah menyendiri karena hal itu akan merugikan diri sendiri. 2. Belajar untuk mengungkapkan diri Kamu dapat menerima segala dukungan yang diberikan oleh orang-orang di kira-kira, seperti teman, sahabat, keluarga, kerabat, ataupun kekasih. Cobalah untuk merundingkan kegiatan sehari-hari yang telah kamu alami atau menceritakan pengalaman yang telah dirasakan sehingga orang-orang akan lebih faham perasaan kamu bahkan dapat membantu serta meringankan beban yang pernah kamu alami tersebut. 3. Lakukanlah kegiatan yang positif Grameds dengan kamu melanjutkan kegiatan-kegiatan yang positif tentunya dapat membantu kamu merasa rileks dan nyaman. Kegiatan positif tentunya kehadiran beragam macamnya tergantung apa yang kamu sukai dan minati. Beberapa contoh yang dapat kamu lakukan, misalnya dengan menulis, olahraga, melukis, berkebun, mendengarkan musik, latihan relaksasi, fotografi, dan lain sbgnya sesuai dengan apa yang kamu kagumi dan dapat menyenangkan saat melanjutkannya tersebut. 4. Menghargai setiap kemajuan yang sukses dicapai Hal sekecil apapun yang didapatkan dari kemajuan dalam diri kamu saat ini perlu untuk diapresiasi dan dihormati. Setelah beberapa peristiwa atau pengalaman serta traumatis yang telah terjadi kamu kesudahannya bisa untuk memberikan kemajuan walaupun agung atau sedikitnya kemajuan tersebut. 5. Menangis Hal ini mungkin terdengar sepele atau orang akan menganggapnya sbg candaan. Akan tetapi, untuk kamu yang akan berbaik dengan diri sendiri menangis bukan hal yang memalukan untuk diterapkan. Jika memang diperlukan maka menangislah, sebagian orang justru merasa lega setelah merasa menangis karena hal itu dapat meluapkan segala emosi yang telah dialami. 6. Memberikan kepercayaan pada diri sendiri Grameds dapat memberikan kepercayaan pada diri kamu dengan cara mengurangi perasaan akan ragu bahwa tidak bisa melanjutkan hal itu padahal kamu bisa melanjutkannya hanya saja takut untuk mencoba. Apapun hal yang akan terjadi pada diri kamu, maka belajarlah untuk terus tumbuh dan melangkah maju melewati peristiwa atau pengalaman yang telah dialami. 7. Kurangi ambisius pada diri sendiri Memiliki sikap ambisius pada diri sendiri tentu bukanlah suatu hal yang negatif. Akan tetapi, jika kita terlalu ambisius untuk terus melangkah maju dan berkembang maka akan terlalu memaksakan sikap yang dapat menyakiti pikiran dan tubuh kita. Kamu perlu mengenali kemampuan dan kapasitas dalam diri sendiri sehingga kamu dapat menyesuaikan keinginan terhadap hal-hal yang baru. 8. Hadapi rasa takut Jika kita memiliki rasa takut akan suatu hal yang belum pernah terjadi maka janganlah berusaha untuk membenci atau tidak menerima perasaan tersebut. C clear elucidation detailed Personal Problems Forum Click = 82,175 Views = 586,885
| | 2. | Mengapa Budaya Peduli di Perusahaan Begitu Penting?Seandainya saja setiap karyawan perusahaan menyadari pentingnya memberi rasa nyaman pada pelanggan mereka pasti berusaha faham kebutuhan utama pelanggan dengan cara yang sangat sederhana. Harganya murah dan bisa diterapkan sekarang juga. Seperti halnya yang dialami Rina berikut ini. Di sebuah toilet salah satu retail terbesar di Indonesia, mata Rina tertegun pada sebuah alat pengering tangan yang tergantung dengan miring. Selot pintu toilet pun tidak tersedia. Menciptakan pengguna toilet tidak merasa aman dan nyaman. Celakanya hampir semua kamar toilet tidak berfungsi dengan elok. Dimulai dari selot pintu, kran air dan kamar bau toilet yang menyengat. Mungkin ini adalah hal yang sudah biasa terjadi di mata para pengguna toilet umumnya. Membiarkan sesuatu tidak berfungsi dengan elok sebagaimana semestinya. Padahal setiap diri kita kenal, keamanan adalah kebutuhan utama setiap pengguna. Begitu juga dengan kenyamanan. Kondisi ini belum sesuai dengan motto perusahaan tersebut adalah "Lebih dekat dengan konsumen dan memberikan pelayanan yang baik". Bisa jadi hal ini bukan kealpaan bagian kebersihan semata. Mungkin mereka sudah menginformasikan kondisi ini pada manajemen tetapi belum menemukan tanggapan untuk perbaikan. Ini memandukan kurang pedulinya mereka pada keamanan dan kenyamanan konsumen. Bukankah kepedulian karyawan pada sarana umum khususnya toilet adalah salah satu cara menciptakan konsumen merasa aman, nyaman dan betah berbelanja di tempat kita? Kehadiran eloknya pengalaman ini menjadi refleksi kita dalam pekerjaaan sehari-hari. Bahwa kepedulian adalah sikap yang perlu kita budayakan dalam pekerjaan sehari-hari. Jadi, mengapa budaya peduli di perusahaan begitu penting? Dimulai dari diri kita sbg atasan untuk memberi tauladan kemudian disertai oleh setiap karyawan yang tentu saja turut mengharumkan nama perusahaan. Khususnya dalam memberikan pelayanan yang lebih elok. Nah, mulai hari ini mari sama-sama kita tingkatkan leadership motivation dan motivasi semangat kerja kita serta motivasi kinerja karyawan kita arti menciptakan budaya peduli di perusahaan. sumber : AinyFauziah clear elucidation detailed Life Experiences Concept Click = 55,471 Views = 442,875
| | 3. | 3 Macam Latihan Pernapasan untuk Hilangkan StressKehadiran jumlah sekali hal yang mengundang stres, seperti persoalan keluarga, finansial, pekerjaan, hingga hubungan dengan pasangan. Stres memang wajar terjadi, tetapi tentu saja ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena kamu akan rentan mengalami depresi dan berbagai penyakit serius lainnya. Hal ini disebabkan karena saat stres, jantung akan lebih cepat berdetak yang menyebabkan peningkatan denyut nadi dan pernapasan. Oleh karena itu, diperlukan kontrol emosi yang elok, agar kamu bisa mengatasi stres dengan lebih elok pula. Salah satu cara yang bisa kamu coba untuk mengontrol emosi dan mengatasi stres adalah dengan berlatih pernapasan. Riset memandukan bahwa menarik napas sedalam mungkin saat sedang jumlah pikiran atau dilanda stres mampu menciptakan kamu lebih tenang dan relaks. Manfaat latihan pernapasan paling terasa pada pengidap asma, hipertensi, gangguan kecemasan, hingga beberapa penyakit kronis. Mengapa demikian? Ketika kamu menarik napas banyak-banyak, oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan memperlambat kerja jantung, sehingga aliran darah pun turut stabil. Namun, ternyata bukan hanya karena peran oksigen dalam tubuh, saraf pengemudi sistem pernapasan pun turut bertindak dalam menciptakan tubuh lebih relaks saat kamu berlatih pernapasan. Sebuah studi bersama yang diterapkan oleh University of California dan Stanford University School of Medicine mengungkapkan bahwa kehadiran peran saraf di bagian otak yang berfungsi mengatur sistem pernapasan, namanya kompleks pre-Botzinger. Saraf ini berlokasi di batang otak bagian landasan yang sering dikata dengan pons. Fungsi dari saraf ini adalah mengirimkan sinyal pada pons yang menjalankan tugas untuk mengontrol stres, kecemasan, dan perhatian. Bagian ini jugalah yang memengaruhi perubahan emosi kamu ketika tertawa terbahak, mengangis terisak, dan tersengal saat bernapas. Cara Latihan Pernapasan untuk Mengurangi Stres. Berlatih pernapasan tidak sulit kok, kamu hanya butuh suasana yang tenang agar kamu bisa merasa lebih relaks. Berikut ini adalah macam latihan pernapasan yang bisa kamu ikuti agar dapat merasakan manfaat latihan pernapasan secara maksimal: 1. Pernapasan Perut Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum memulai pernapasan perut adalah berbaring senyaman mungkin. Selanjutnya, taruhlah satu tangan kamu di bagian dada, dan tangan lainnya di ajang perut. Kamu bisa mulai menarik napas sedalam mungkin melewati hidung hingga paru-paru kamu terasa penuh, kira-kira selama tiga detik. Sembari menarik napas, rasakan bagaimana perut kamu akan mengempis, sementara bagian dada kamu akan terasa merenggang. Lalu, buanglah napas secara perlahan, kira-kira dalam hitungan empat detik. Lakukan berulang kali hingga kamu merasa lebih tenang. 2. Pernapasan Hidung Sebelum memulai berlatih pernapasan ini, sebaiknya carilah tempat dengan lantai yang nyaman untuk kamu duduk. Tegakkan punggung kamu, tetapi tidak boleh bersandar pada dinding. Lalu, tutuplah hidung bagian kanan kamu dengan ibu jari kanan dan hirup oksigen melewati hidung sebelah kiri sebanyak mungkin dengan perlahan. Setelah kamu rasa cukup, tutuplah hidung bagian kiri dengan jari manis kananmu. Sementara itu, naikkan ibu jari yang menyumbat hidung bagian kanan, dan buanglah napas. Lakukan sebanyak dan sesering mungkin sampai kamu merasa relaks. Tak hanya mengurangi stres, cara ini juga membantu kamu lebih pusat. 3. Pernapasan "Squared" Pernapasan "squared", atau yang dikenal dengan kata samavriti pranayama adalah teknik pernapasan yang paling mudah diterapkan. Waktu terbaik untuk melanjutkan ini adalah sebelum kamu pergi tidur. Tak lama kok, hanya butuh waktu kira-kira 20 menit. Caranya, cobalah duduk senyaman mungkin di atas tempat tidur kamu. Silangkan kaki dan tegakkan punggung kamu. Lalu, cobalah tarik napas sedalam mungkin selama tiga detik. Tahan, dan hembuskan. Lakukan berulang kali, tambahkan satu detik setiap kali kamu mengulangi pergerakannya. tu tadi macam dan cara melanjutkan latihan pernapasan untuk mengurangi stres. Kamu akan merasakan manfaat latihan pernapasan ini dengan maksimal sekiranya melatihnya setiap hari. -Halodoc- clear elucidation detailed Alternative Medicine Talks Click = 121,547 Views = 829,753
| | 4. | Hakikat Pertemanan Dalam IslamSetiap manusia pasti memiliki teman akrab yang senantiasa menemaninya elok itu dikala suka maupun sedih, kehadiran yang sudah berteman dari kecil hingga dewasa. Walaupun terkadang dalam pertemanan kehadiran juga kata seperti "menusuk dari belakang". Akan tetapi hakikatnya setiap orang pasti memiliki teman akrab, atau biasa juga kita sebut dengan sahib karib. Sedangkan pada zaman serba digital ini kita sangat mudah sekali untuk menemukan teman dalam dunia maya, bahkan terkadang kita bisa lebih dekat dengan mereka dari pada dengan teman di kira-kira kita. - Pertemanan dalam Al-Qur'an Kata pertemanan atau sahib ini sebenarnya sudah kehadiran sejak zaman saat Jahiliyah. Jika merundingkan pertemanan pada saat jahiliyyah kehadiran suatu cerita yang diabadikan dalam Al-Qur'an. Allah ﷻ berfirman: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zhalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berbicara, "Wahai! Sekiranya (dulu) diri sendiri mengambil jalan bersama Rasul. Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) diri sendiri tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sungguh, beliau telah menyesatkan diri sendiri dari peringatan (al-Qur'an) ketika (al-Qur'an) itu telah datang kepadaku, dan setan memang pengkhianat manusia." (Q.S al-Furqân, [25]: 27-29) Dimana asbabun nuzul dari ayat ini karena pada zaman jahiliyyah kehadiran seorang dari orang Quraisy bernama Uqbah bin Abu Mu'aith, dimana dulu sering sekali mengikuti majelis Rasulullah ﷺ. Sehingga suatu saat berita bahwa Uqbah bin Abu Mu'aith yang sering turut majelis Rasulullah ﷺ sampai ke teman dekat dari Uqbah bin Abu Mu'aith adalah Ubay bin Khalaf yang saat itu sedang di Syam. Kemudian Ubay bin Khalaf pun langsung pulang ke Makkah untuk mengkonfirmasi berita tersebut. Kemudian setelah mengkonfirmasi berita tersebut Ubay bin Khalaf pun menyuruh Uqbah bin Abu Mu'aith untuk memilih apakah beliau akan terus mengikuti dakwah Nabi atau mengadili persahabatan selang mereka. Setelah diberi pilihan tersebut maka Uqbah bin Abu Mu'aith lebih memberatkan pertemanan dari pada dakwah Rasulullah ﷺ sehingga untuk membuktikan pertemanannya Uqbah bin Abu Muaith pun sampai rela untuk melemparkan kotoran ke punggung Rasulﷺ. Akan tetapi di kesudahan hayatnya Uqbah bin Abu Muaith menyesali perbuatannya tersebut. Sebagaimana hal ini telah diabadikan di al-Qur'an, Allah ﷻ berfirman: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zhalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berbicara, "Wahai! Sekiranya (dulu) diri sendiri mengambil jalan bersama Rasul." (Q.S. al-Furqan [25]: 27). Dimana pada kesudahannya Uqbah bin Abu Muaith wafat dalam situasi kafir di medan perang. - Anjuran Nabi Untuk Memilah Dalam Pertemanan Nabi Muhammad ﷺ telah mengajarkan kita bagaimana pertemanan yang elok itu. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Musa al-Asy'ari, Rasulullah ﷺ bersabda: "Permisalan teman duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang buruk bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun apabila engkau berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak." (HR. Bukhari no. 5534 dan Muslim, Dimana Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada kita agar kita berusaha menemukan teman yang elok. Imam An-Nawawi menjelaskan tentang hadits diatas bahwasanya hadits diatas memandukan keutamaan bergaul dengan teman yang shalih atau orang elok yang memiliki akhlak yang agung, sikap wara' (rendah hati). Dan hadits diatas juga kehadiran larangan serta bahayanya bergaul dengan orang yang memiliki perilaku yang buruk dan yang memiliki sikap yang tercela. Ibnu Hajar al-Asqalani juga menjelaskan tentang hadits diatas: "Hadits di ini memandukan larangan berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama maupun dunia kita. Hadits ini juga mendesak seseorang agar bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan manfaat dalam agama dan dunia." Berdasarkan hadits diatas dijelaskan juga beberapa manfaat dari berteman dengan orang elok diantaranya: 1) Kita diajak untuk melanjutkan kebaikan yang serupa. 2) Kita juga menemukan semangatnya dalam melanjutkan kebaikan. 3) Hal yang paling minim adalah kita juga menemukan pujian dari berteman dengannya. Selain itu kita juga dijelaskan bahayanya jika kita berteman dengan orang yang memiliki akhlak yang buruk semisal: 1) Kita jadi turut ikutan melanjutkan keburukan yang serupa. 2) Kita menemukan getah dari apa yang diterapkan teman tersebut. 3) Hal yang paling minim adalah kita menemukan sindiran dari warga karena berteman dengannya. clear elucidation detailed Islam Unity Click = 164,593 Views = 1,064,836
| | 5. | Peranan Etika Dalam Kehidupan Sehari-hariAristoteles mendefinisikan etika menjadi dua bagian berlainan, adalah : 1. Terminius technicus, adalah etika yang dipelajari sbg ilmu ilmu tentang perbuatan manusia. 2. manner and cutom artiannya etika yang berkaitan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat pada diri manusia. Etika termasuk bagian dari filsafat yang mencakup hidup elok, seseorang berbuat elok, dan menginginkan hal-hal yang elok dalam hidupnya. Etika adalah cabang ilmu yang menelaah harga dan norma. Etika termasuk perilaku sopan, adab dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari. Mengutip dari buku Etika Bisnis, Prinsip dan Relevansinya, tujuan etika adalahsebagai berikut : 1. Etika adalah sarana untuk berorientasi pada kehidupan manusia. 2. Punya kedalaman sikap, bisa melatih keadaan mandiri, dan tanggung jawab untuk kehidupan. 3. Memandu pengembangan warga menuju kehidupan yang damai, sejahtera, tertib, dan harmonis. Etika memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, elok ketika bermasyarakat, di kawasan kira-kira yang berkaitan dengan pekerjaan dan di kawasan kira-kira yang berkaitan dengan pendidikan. Etika didefinisikan sbg disiplin, harga, integritas, dan kejujuran seseorang saat tidak kekurangan di tengah orang lain yang Kemudian akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Aksi kita tidak hanya memengaruhi diri kita sendiri tetapi juga orang-orang di kira-kira kita. Etikamempengaruhi perilaku dan membantu individu menciptakan keputusan yang tepat. Etika juga bertindak dalam mengatur hidup kita dan bertindak secara bertanggung jawab. Pentingnyaetika tidak dapat diabaikan dalam jumlah aspek kehidupan, termasukpendidikan dan praktik kerja, apalagi keduanya saling berkaitan dalam mengikuti jejak profesi. Etika membantu meneguhkan standar untuk apa yang dapat diterima dan apa yang tidak. Sebenarnya, etika tidak perlu diajarkan secara khusus. Etika akan terbentuk dan dipelajari sendiri dalam kawasan kira-kira yang berkaitan dengan keluarga, sekolah, pengajian, dan warga umum. Namun, hal itu tentu bukan tanggungan untuk seseorang untuk menerima berbagai pelajaran positif yang bertalian dengan etika. Seseorang yang hidup dan dibesarkan di kawasan kira-kira yang berkaitan dengan Kurang elok akan tumbuh menjadi sosok kurang beretika. Orang tersebut akan berlaku bebas sesuai keinginannya tanpa memperhatikan perasaan orang lain dan hanya berpikir bahwa apa yang diterapkan haruslah berakibat elok untuknya meskipun tidak elok untuk orang lain. Inti dari semua pelajaran mengenai etika adalah bagaimana diri kita mampu menghargai orang lain, bukan hanya memikirkan diri sendiri. Persoalan etika merupakan salah satu persoalan sensitif. Etika akan menuntun seseorang untuk hidup semestinya dengan cara yang dibenarkan oleh semua orang. clear elucidation detailed Our Experience Collection ➡ Opinion = 4 Click = 152,148 Views = 859,714
| | 6. | Adab terhadap sesama manusiaAdab memiliki makna kebaikan budi pekerti atau adab dan berkaitan erat dengan akhlak. Adab sangat penting dimiliki seseorang dalam membina hubungan dengan sesama. Jika tiap manusia memiliki nilai-nilai adab yang bagus dalam berhubungan dengan saudara, teman, dan tetangga, maka keberuntungan bakal bisa diperoleh selama menjalani kehidupan di dunia ini. Di dalam Al-Qur"an, kehadiran sebuah ayat yang memerintahkan kepada manusia untuk berbuat elok terhadap sesama. Terutama untuk saudara, teman, mauipun tetangga tersebut. Dalam surah An-Nisa" ayat 36, Allah SWT berfirman sbg berikut ini: وَاع • 'بُدُوا الل • 'َهَ وَلَا • ُش • ' • ±ِكُوا بِهِ شَي • 'ئًا • - وَبِال • 'وَالِدَي • 'نِ إِح • 'سَانًا وَبِذِي ال • 'قُ • ± • 'بَىٰ وَال • 'يَ • َا • ..... ... َىٰ وَال • ' • ..... ... َسَاكِينِ وَال • 'جَا • ±ِ ذِي ال • 'قُ • ± • 'بَىٰ وَال • 'جَا • ±ِ ال • 'جُنُبِ وَالص • 'َاحِبِ بِال • 'جَن • 'بِ وَاب • 'نِ الس • 'َبِيلِ وَ • ..... ... َا • ..... ... َلَكَ • • ' أَي • ' • ..... ... َانُكُ • ..... ... • ' • – إِن • 'َ الل • 'َهَ لَا يُحِب • 'ُ • ..... ... َن • ' كَانَ • ..... ... ُخ • ' • َالًا فَخُو • ±ًا "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kesudahan, maka harap beliau mengucapkan perkataan yang elok atau mati. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kesudahan maka harap beliau memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kesudahan maka harap beliau memuliakan tamunya," (HR Muslim). Adab Terhadap Saudara, Teman, dan Tetangga Dalam pelaksanaannya, adab atau perilaku sopan terhadap saudara, teman, dan tetangga tersebut memiliki porsi yang berbeda-beda sesuai dengan jabatannya. Hal ini diterapkan lantaran mereka juga mempunyai jabatan yang berlainan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh adab terhadap ketiga peran tersebut. Adab kepada saudara Adab terhadap saudara diperlukan demi menjaga hubungan elok di dalam keluarga. Keharmonisan pun bakal tercapai andai antar sesama saudara dapat melaksanakan perilaku elok dalam menjalin hubungan tersebut. Beberapa contoh adab kepada saudara diantaranya ialah sbg berikut: 1. Menjalin silaturrahmi 2. Saling perhatian dan kasih sayang 3. Menjaga nama elok keluarga 4. Menjauhi sifat permusuhan 5. Menjaga perasaan 6. Bertegur sapa dengan santun 7. Saling merendah dan tidak meremehkan satu sama lain Adab kepada teman Berteman sebaiknya diterapkan dengan mereka yang berperilaku elok. Hal ini demi menjaga perbuatan dan sifat agar tetap menuju ke perilaku yang positif pula. Dalam hal adab terhadap teman, berikut ialah beberapa sikap yang dapat diterapkan oleh manusia: 1. Menciptakan suasana yang aman dan nyaman tanpa kehadiran kegaduhan 2. Saling membantu jika kehadiran pihak yang memerlukan 3. Selalu membawa kebaikan dalam pergaulan 4. Mendudukkan teman sbg satu tim dengan tujuan yang sama 5. Memiliki sifat mengalah dalam menjalin hubungan dengan teman 6. Menghargai pendapat orang lain 7. Melanjutkan jabat tangan apabila bersua 8. Menjaga sebuah kerahasiaan clear elucidation detailed Islamic Religious Reply Click = 43,162 Views = 343,235
| | 7. | Bagaimana Cara Menghargai Orang Lain Dengan Cara yang TepatHidup dalam kawasan kira-kira yang berkaitan dengan sosial ini mengharuskan Grameds untuk berbaur dengan bermacam-macam orang dengan berbagai macam kepribadian. Dengan pernyataan tersebut, berarti Grameds sbg salah satu dari kawasan kira-kira yang berkaitan dengan tersebut haruslah dapat dengan bijak menjaga perilaku serta sikap yang akan Grameds berikan dalam suatu kawasan kira-kira yang berkaitan dengan sosial tersebut. Hal itu harus diterapkan untuk menghindari kehadirannya kesalahpahaman dan ketidak sengajaan dalam menyakiti hati seseorang. Selain itu, menjaga perilaku dan sikap akan menciptakan Grameds menjadi lebih mudah untuk diterima di dalam kawasan kira-kira yang berkaitan dengan sosial tersebut. Tanamkan keyakinan bahwa kehadirannya perbedaan adalah sebuah kewajaran. Bukan hanya sebuah kewajaran saja, kehadirannya perbedaan dalam pendapat merupakan sebuah hak yang dimiliki oleh setiap manusia yang kehadiran di dunia. Menghargai orang lain dapat diterapkan dengan berbagai cara dan dengan hal-hal yang sangat sederhana, seperti selalu bersikap sopan kepada orang lain, selalu menebarkan kebaikan kepada orang lain, selalu paham batasan terhadap privasi yang dimiliki orang lain, dan lain sbgnya. Berbagai Cara Untuk Menghargai Orang Lain : 1. Selalu Berbuat Elok dan Melaksanakan Sopan Santun 2. Cobalah Selalu Menunjukan Tata Krama di Tempat Umum 3. Tidak boleh Melanjutkan Hal yang Berbau Diskriminasi 4. Menerima Perbedaan Pendapat yang Kehadiran 5. Menghormati Kepemilikan Orang Lain 6. Menjadi Pendengar yang Elok untuk Orang Lain 7. Selalu Berpikir Sebelum Berbicara 8. Tidak boleh Merundingkan Orang Lain 9. Tidak boleh Pernah Turut Campur dengan Urusan Orang Lain 10. Segeralah Mempersilakan Maaf Ketika Melanjutkan Kealpaan clear elucidation detailed Authentic Experiences United Click = 34,344 Views = 252,381
| | 8. | Keutamaan Menjaga Lisan"Barang siapa beriman kepada Allah dan hari pembalasan, seyogyanya ia mengucapkan yang elok saja atau pilihlah berdiam diri." Nabi Muhammad SAW. BELAJAR berbicara memang tidak mudah. Tapi, belajar mati juga tidak mudah. Bahkan, bisa jadi jauh lebih sulit. Selain tidak kehadiran sekolahnya, juga berkali-kali salah menilai. Dalam kenyataan, orang yang pendiam cenderung dipahami kampungan, bodoh, tolol, dan tak berpendidikan. Sebaliknya orang orang yang mengumbar ujar seringkali dianggap modern, tajam pikiran, dan berwawasan lebar. Ironi zaman memang terjadi. Padahal, Baginda Rasul yang agung, seperti yang diriwayatkan Ibnu Hibban, menuturkan, "Mati itu hikmah." Namun, sayang seribu sayang, tak jumlah orang yang mampu melanjutkannya. Kita merasa menjadi orang pandai, bila kita jumlah berbicara dan pandai bersilat lidah. Persoalan apa yang dibicarakan luput dari pertimbangan. Manfaat dan madarat tak lagi diperhitungkan, sembrono alias asal bunyi (asbun) tak pelak jadi kebiasaan. Padahal, jauh-jauh hari Rasulullah SAW mengingatkan: "Banyakan kealpaan anak Adam berasal dari lisannya" (HR Thabrani). Bak angin lalu, peringatan ini tak jumlah diindahkan, kecuali oleh sedikit manusia. As-syafi"i, imam mazhab paling disegani dan jumlah pengikutnya hingga saat ini, termasuk gugusan yang sedikit. Bila akan berbicara, Imam Syafi"i selalu memikirkan terlebih dahulu apa yang akan dikatakanya. "Sekiranya tegas kehadiran manfaatnya untuk kebutuhan umat, baru diri sendiri berbicara. Jika tidak, atau merasa syak (ragu) elok buruknya, maka kupilih lebih elok menutup mulutku rapat-rapat," paparnya dengan mantap. Tentukan yang Terbaik Tentu saja prinsip Imam Syafi"i ini bukan sekadar ucapan tanpa makna, juga bukan tanpa kesadaran. Prinsipnya justru lahir dari kesadaran, keyakinan, dan perenungan yang mendalam pada apa yang diucapkan Rasulullah SAW, "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari pembalasan, seyogyanya ia mengucapkan yang elok saja atau pilihlah berdiam diri." Orang-orang yang menghendaki kebersihan dirinya tetap terjaga, akan begitu ketat menjaga lisannya. Bukan sekadar asal ucap, juga bukan sekadar asal bunyi. Para pendamba kesufian akan lebih menyukai berzikir menyebut-nyebut nama Allah dari pada bercengkrama tanpa manfaat. Lantaran ucapan lisan, bukanlah sekadar lidah bergoyang, juga bukan sebatas ucapan tanpa makna, karena bagaimana pun, apa yang kita ucapkan dan apa yang kita tuturkan akan dihisab Allah. "Barang siapa yang menjamin kepadaku apa yang kehadiran di selang dua rahangnya (yaitu mulut), dan apa yang kehadiran di selang dua kakinya (yaitu farji), maka diri sendiri menjamin surga untuknya." (HR. Bukhari dan Muslim). Betapa indahnya tanggungan itu, dan jumlah orang yang akan menggapainya. Namun sayang tak jumlah orang yang berusaha sepenuh hati untuk meraihnya. Bahkan yang terjadi justru sebaliknya: surga menjadi harapan, tapi ucapan dibiarkan tanpa kemudi, janji-janji manis sebatas di mulut diobral ke sana ke mari. Apa yang diucapkan dan apa yang diterapkan jauh berlainan, dusta membudaya, ingkar akad menjadi tabiat diri. Siapa pun kita, baik segera beristighfar memohon ampunan atas segala ucapan yang sarat dengan dusta dan janji-janji kosong penuh kebohongan. Peringatan Allah begitu keras: "Wahai orang-orang beriman! Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? Sangatlah dibenci di bidang Allah jika kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan" (QS. As-Saff ayat 2-3). clear elucidation detailed Islamic Religious Complication Click = 146,304 Views = 959,597
|
Found 57 Dialogue Case related to Ramdhan
|
|
|
|
|